Analisis Tingkat Kebisingan Terhadap Kejadian Gangguan Pendengaran Di Ruang Produksi Pt. Remco Palembang Tahun 2021
Abstract
Latar Belakang: Salah satu faktor fisik yang perlu mendapatkan pengawasan ditempat kerja adalah masalah kebisingan. Kebisingan merupakan bunyi atau suara yang tidak dikehendaki yang bersifat menggnggu pendengaran dan bahkan dapat menurunkan daya dengar seseorang yang terpapar. Menurut survei pendahuluan yang penulis lakukan bahwa telah dilakukan pengukuran tingkat kebisingan di suatu di PT daerah Palembang dimana hasil pengukuranya adalah ruang Breaker 82 dBA, ruang Hammer Mill 88 dBA, ruang Creeper 83 dBA, ruang Cutter 88 dBA dan ruang Dryer 75 Dba Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat kebisingan terhadap kejadian gangguan pendengaran. Metode: penelitian ini studi analitik dengan desain cross sectional dengan sampel 110 responden. Hasil: didapatkan hasil bahwa hubungan antara tingkat kebisingan secara parsial p-value 0,003, ada hubungan jarak pajanan p-value 0,007, dan ada hubungan lama pajanan p-value 0,002 dengan gangguan pendengaran. Saran: meningkatkan upaya-upaya promotif, dan preventif terhadap penyakit diare pada balita Perlunya melakukan pengurangan tingkat kebisingan yang dapat dilakukan dengan pemeliharaan mesin secara rutin, memperbaiki serta mengganti suku cadang yang rusak , Perlunya penyuluhan-penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja secara rutin dan terpadu agar pengetahuan dan kesadaran tenaga kerja dalam menggunakan alat pelindung telinga dapat di tingkatkan