Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya Tahun 2020
Abstract
Penyakit Malaria, Tuberculosis, Diare, Demam Berdarah masih banyak dilaporkan dari Rumah Sakit maupun Puskesmas-Puskesmas di seluruh Indonesia, baik yang berada di daerah pedesaan maupun perkotaan. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan penyakit DBD antara lain pengetahuan, sikap, peran tenaga kesehatan. perilaku hudup bersih sehat (PHBS), pendidikan, pengetahuan, sikap, motivasi dan lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan 3M plus yaitu mengubur, menguras, dan memberi bubuk abate serta membakar sisa-sisa sampah. Namun pada kenyataannya masih sering ditemui kesadaran dan pengetahuan keluarga yang rendah tentang hal tersebut, sehingga sangat diharapkan adanya peran serta petugas P2 DBD dalam membantu menyelesaikan masalah ini. Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir merilis data pengamatan dari setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir, bahwa adalah salah satu wilayah yang terkena DBD cukup tinggi. Berikut data kasus DBD setiap Puskesmas di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya tahun 2020. Penelitian ini merupakan studi analitik kuantitatif non eksperimen dengan pendekatan penelitian cross sectional, dimana penelitian dilakukan dengan mengukur variabel independen dan variabel dependen dalam waktu bersamaan, dan melalui studi ini diharapkan akan diperoleh hubungan pengetahuan, sikap, peran tenaga kesehatan terhadap pencegahan penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya tahun 2020. Waktu dan tempat penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya tahun 2020 yang berjumlah 51 orang. Ada hubungan pengetahuan, sikap, peran tenaga kesehatan secara simultan terhadap kejadian DBD