Hubungan Antara Aktivitas Jarak Dekat Dan Aktivitas Di Luar Ruangan Dengan Kejadian Myopia Di Optik Dia Baturaja

  • Devi Susanti Program Studi Diploma III Refraksi Optisi, Fakultas Kesehatan, Universitas Kader Bangsa,

Abstract

Myopia atau yang lebih sering disebut dengan istilah rabun jauh adalah kondisi gangguan penglihatan berupa gangguan refraksi, dimana saat melihat objek dekat individu dapat melihat dengan jelas, tetapi saat melihat objek yang jauh tampak kabur. Jenis penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 58 orang responden. Didapatkan 17 responden (29,31%) yang aktivitas melihat dekatnya < 5 jam terdapat 9 orang (21,95%) yang myopia dan 8 orang (47,06%) yang tidak myopia (normal). Selanjutnya, responden dengan aktivitas melihat dekat 5 – 10 jam ada 14 orang (34,15%) yang mengalami myopia dan 8 orang (47,06%) yang tidak myopia (normal). Terakhir, responden dengan aktivitas melihat dekat > 10 jam ada 18 orang (43,90%) yang mengalami myopia dan hanya 1 orang (5,88%) yang tidak myopia (normal). Kemudian untuk faktor aktivitas di luar ruangan, dari 42 responden (72,41%) yang aktivitas di luar ruangannya < 3 jam terdapat 35 orang (85,37%) yang myopia dan 7 orang (41,18%) yang tidak myopia (normal). Sedangkan, responden dengan aktivitas melihat dekat > 3 jam ada 6 orang (14,63%) yang  mengalami myopia dan 10 orang (58,82%) yang tidak myopia (normal). Hasil uji hubungan aktivitas jarak dekat dengan miopia didapatkan p value ,015, dan aktivitas di luar ruangan dengan miopia didapatkan p value ,001.

Kata kunci: aktivitas jarak dekat, aktivitas di luar ruangan, myopia

Published
2022-07-04
How to Cite
Susanti, D. (2022). Hubungan Antara Aktivitas Jarak Dekat Dan Aktivitas Di Luar Ruangan Dengan Kejadian Myopia Di Optik Dia Baturaja. JURNAL KESEHATAN TERAPAN, 9(1), 13-17. https://doi.org/10.54816/jk.v9i1.469