Uji Aktivitaas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Jamur Candida albicans
Abstrak
Meningkatnya resistensi mikroorganisme terhadap antibiotik sudah menjadi masalah dalam bidang kesehatan. Penyebab utama resistensi antibiotik meliputi penggunaan antibiotik yang tidak tepat, penggunaan tumbuhan sebagai obat adalah metode alternatif untuk mengurangi tingkat resistensi terhadap antibiotik. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah tumbuhan kelor. Tumbuhan kelor dapat digunakan sebagai antioksidan, antibakteri, antijamur, dan antiinflamasi. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antimikroba ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan jamur Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antimikroba dari daun kelor (Moringa oelifera L.) terhadap beberapa mikroba. Uji aktivitas antimikroba ekstrak etanol daun kelor dilakukan menggunakan metode difusi agar, dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30%. Hasil penelitian menunjukkan diameter zona hambat rata-rata dari bakteri Escherichia coli sebesar 9,5 mm, 10,23 mm dan 12,36 mm, Staphylococcus aureus sebesar 7,86 mm, 9,53 mm dan 10,33 mm, dan jamur Candida albicans sebesar 6,43 mm, 7,8 mm, dan 8,26 mm. Hasil penelitian ekstrak etanol pada konsentrasi 30% menunjukkan aktivitas antimikroba terbesar pada bakteri Escherichia coli dengan zona hambat sebesar 12,36 mm termasuk kategori kuat.
1.jpg)











