Kajian Potensi kandungan Senyawa Ferrum dan Plumbum Air Permandian Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
Abstract
Air merupakan salah satu media penularan berbagai agen penyakit, terutama penyakit yang ditularkan melalui air, seperti diare, kolera, disentri, dan tipus. Air juga sering tercemar oleh komponen anorganik, termasuk berbagai logam berat berbahaya. Beberapa logam berat, besi, dan timbal ini banyak digunakan untuk berbagai keperluan, oleh karena itu diproduksi secara rutin dalam skala industri. Kelebihan Ferrum jarang disebabkan oleh konsumsi makanan yang berasal darinya tetapi oleh konsumsi suplemen. Plumbum dan senyawanya banyak digunakan di berbagai bidang. Efek racun timbal terutama mempengaruhi saluran pencernaan, darah, dan sistem saraf. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan Ferrum dan Plumbum pada air mandi Moramo menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom. Metode destruksi basah merupakan pilihan yang digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan kadar Ferrum dan Plumbed menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Hasil analisis serapan diperoleh = 248,42 senyawa Ferrum dan = 283,27 nm pada Plumbum. Identifikasi sampel X1 = 0,0167 mg/l, sampel X2 = 0,0111 mg/l dan sampel X3 = 0,0167 mg/l, serta kandungan Plumbum (Pb) pada sampel X1 = 0,008 mg/l, sampel X2 = 0,0125 mg/l dan sampel X3 = 0,0042 mg/l. Berdasarkan potensi kandungan Ferrum (Fe) dan Plumbum (Pb) pada air mandi Moramo Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara tidak berpotensi membahayakan karena tidak melebihi batas maksimal yang ditetapkan pemerintah. dimana tingkat koreksi maksimum untuk Ferrum (Fe) adalah 0,3 mg/l dan Plumbum (Pb) adalah 0,05 mg/l.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.