Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Keberhasilan Kader dalam Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis di Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Tahun 2021
Abstract
Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex, Armigeres. Cacing tersebut hidup di saluran dan kelenjar getah bening dengan manifestasi klinik akut berupa demam berulang, peradangan saluran dan saluran kelenjar getah bening. Pada stadium lanjut dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, Upaya penemuan penderita filariasis Tahun 2004 di Indonesia diperkirakan 6 juta orang terinfeksi filariasis dan dilaporkan lebih dari 8.000 orang di antaranya menderita kronis filariasis terutama di pedesaan. Kriteria kabupaten/ kota endemis filaria bila Mf. Rate ≥ 1% disalah satu atau lebih lokasi survei maka kabupaten / kota tersebut ditetapkan sebagai daerah endemis yang harus dilaksakan pengobatan massal, Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional untuk mengetahui hubungan penegetahuan, sikap, pendidikan serta tindakan, dengan sampel 77 orang yang diambil secara systimatic random sampling. Data diambil dengan cara wawancara pada responden dan instrumennya menggunakan lembar kuesioner, hasil penelitian ini diolah atau dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara penegathuan (p value, 0,004), sikap (p value, 0,007), pendidikan (p value, 0,002), dan tindakan (p value, 0,005). dengan keberhasilan kader dalam pemberian obat filariasis di Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Tahun 2021. Saran Pihak Puskesmas Talang Kelapa, perlu melakukan penyuluhan secara teratur tentang filariasis guna meningkatkan pengetahuan kader maupun masyarakat untuk tercapaian program POPM.