HUBUNGAN MELATIH ANAK, MOTIVASI ORANG TUA, KESIAPAN ANAK TERHADAP KEMAMPUAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEKARSARI KABUPATEN BANYUASIN
Abstract
Salah satu tugas keluarga terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak adalah membentuk kemandirian. Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak adalah berada pada fase anal (1-3 tahun) dimana pada tahap ini daerah yang sensitif untuk memperoleh kenikmatan adalah pada daerah anus dan pada proses menahan juga pengeluaran kotoran. Pada masa ini orang tua harus mulai melatih kemampuan anaknya untuk buang air kecil dan buang air besar ke toilet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan melatih anak, motivasi orang tua dan kesiapan toilet dengan kemampuan toilet todler. Jenis penelitian ini menggunakan cross sectional. Uji statistik menggunakan uji chi-square dengan menggunakan accidental sampling dengan jumlah 50 responden. Analisis dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis Univariat dan Bivariat. Didapatkan hasil bahwa Penelitian disimpulkan bahwa Ada hubungan antara melatih anak terhadap kemampuan toilet training pada anak usia toddler nilai p value = 0,028 yang lebih kecil dari 0,05. Ada hubungan antara motivasi orang tua terhadap kemampuan toilet training pada anak usia toddler nilai p value = 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Ada hubungan antara kesiapan anak terhadap kemampuan toilet training pada anak usia toddler nilai p value = 0,043 ang lebih kecil dari 0,05. Di harapkan orang tua dapat membantu atau mengingatkan kepada anak sejak dini tentang toilet training tidak hanya memberikan instruksi tetapi juga mengarahkan secara langsung yang benar agar mudah dipraktekkan langsung oleh anak.