Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Lubuk Baru Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Penyandingan Kab OKU Tahun 2022

  • Deli Lilia Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, STIKes Al-Ma’arif, Baturaja
  • Fera Novitry Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, STIKes Al-Ma’arif, Baturaja
Keywords: Asi Ekslusif, Jamban, Kualitas air bersih, Stunting

Abstract

Kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menyebabkan gagal tumbuh pada balita yang disebut Stunting. Permasalahan Stunting pada periode 1000 HPK, akan berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Stunting tertinggi terdapat di Desa Mekar sari berjumlah 23 kasus sedangkan nomor urut ke dua terdapat di desa Lubuk baru dengan jumlah 19 kasus dari 134 balita.Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang tinggal di Desa Lubuk Baru berusia 1-5 tahun yaitu 134  balita. sampel dari keseluruhan populasi yaitu balita yang tinggal di Desa Lubuk Baru berusia 1-5 tahun yaitu 134  balita. Dari 134 responden di dapatkan Ada hubungan bermakna antara kualitas air bersih dengan stunting dengan p value 0,000. Ada hubungan bermakna jamban dengan stunting dengan p value 0,009. Ada hubungan bermakna SPAL dengan stunting dengan p value 0,045. Ada hubungan bermakna sarana pembuangan sampah dengan stunting dengan p value 0,005. Ada hubungan bermakna Asi Ekslusif dengan stunting dengan p value 0,001. Di Desa Lubuk Baru Wilayah kerja UPTD Puskesmas Penyandingan Kab OKU tahun 2022.

Published
2022-11-07
How to Cite
Lilia, D., & Novitry, F. (2022). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Lubuk Baru Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Penyandingan Kab OKU Tahun 2022. JOURNAL OF SAFETY AND HEALTH, 2(2), 37-46. https://doi.org/10.54816/josh.v2i2.632