Rekonstruksi Subjectum Litis Pembubaran Partai Politik Sebagai Perlindungan Hak Politik Warga Negara

  • Dicky Eko Prasetio Universitas Negeri Surabaya
Keywords: Keywords: Human rights, Political Rights, Political Parties.

Abstract

Human rights as citizens must be respected and guaranteed, one of which is political rights. The guarantee of human rights must be able to provide moral strength that is able to protect and guarantee human dignity based on the law, not on the basis of circumstances, wills, or certain political perspectives. Citizens' political rights are the right to take part in government and vote regularly on democratic mechanisms in a country, whether through election, regional head elections, or other elections. The political right is related to the right of citizens to play a role in efforts to make future arrangements for a state institution. At the moment the request for dissolution of political parties can only be done by the government. The dissolution of political parties in Indonesia is carried out by the Constitutional Court as one of the institutions of judicial power. The political rights of citizens should be made a priority in the dissolution mechanism of political parties. This research is a normative juridical study which outlines a comparison of the dissolution of political parties between Indonesia and Germany and Slovenia. In addition, the mechanism for future improvement is the dissolution of political parties to better guarantee the political rights of citizens.

Keywords: Human rights, Political Rights, Political Parties.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asshidiqie, Jimly. 2007. Hukum Tata Negara Darurat. Jakarta: Raja .Grafindo Persada.

Budiardjo, Miriam. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

De Cruz, Peter. 1999. Comparative Law in a Changing World. London-Sydney: Cavendish Publishing Limited.

Mahkamah Konstitusi. 2010. Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 Buku VI tentang Kekuasaan kehakiman. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.

Wignjosoebroto, Soetandyo. 2012. Hukum dalam Masyarakat. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Artikel Jurnal

Adagbabiri, Moses., (2015), Constitutionalism and Democracy: A Critical Perspective. International Journal of Humanities and Social Sciences, Vol.15. No.2.

Agustine, Oly Viana., (2018), Redesain Mekanisme Konstitusional Pembubaran Partai Politik: Kajian Perbandingan Indonesia dan Jerman, Jurnal Negara Hukum, Vol.9. No.2.

Asfriani, Andi., (2018), Hakikat Hukum dalam Perspektif Perbendingan Hukum, Jurnal Jurisprudentie, Vol.5. No. 2.

Asrun, A. Muhamad., (2016), Hak Asasi Manusia dalam Kerangka Cita Negara Hukum, Jurnal Cita Hukum, Vol.4. No.1.

Astomo, Putra., (2014), Penerapan Prinsip-Prinsip Pemerintahan yang Baik dalam Penyelenggaraan Pemerintahan, Jurnal Ilmu Hukum Kanun, No.64. Th. XVI.

Bisariyadi., (2017), Menyibak Hak Konstitusional yang Tersembunyi, Jurnal Ius Quia Iustum, Vol.24. No.4.

Bo’a, Fais Yonas., (2018), Pancasila sebagai Sumber Hukum dalam Sistem Hukum Nasional, Jurnal Konstitusi, Vol.15. No.1.

Brewer-Carias, Allan R., (2010), Constitutional Court As Positive Legislators In Comparative Law, XVIII International Congress of Comparative Law of The International Academy of Comparative Law. George Washington University Law School.

Ginsburg, Tom., (2009), Constitutional Afterlife: The Continuing Impact of Thailand’s Postpolitical Constitution, International Journal of Constitutional Law, Vol.7:83.

M. Hantoro, Novianto., (2016), Klasifikasi Jabatan dalam Kelembagaan Negara: Permasalahan Kategori Pejabat Negara, Jurnal NEGARA HUKUM. Vol.7. No.2.

HSB, Ali Marwan., (2013), Mahkamah Konstitusi Sebagai Neutralizer Terhadap Lembaga Partai Politik, Jurnal RechtsVinding, Vol.2. No.3.

Iglar, Richard F., (1992), The Constitutional Crisis in Yugoslavia and The International Law of Self-Determination: Slovenia’s and Croatia’s Right to Secede. Boston College International and Comparative Law Review, Vol.15. No.1.

Isra, Saldi., (2014), Peran Mahkamah Konstitusi dalam Penguatan Hak Asasi Manusia di Indonesia, Jurnal Konstitusi, Vol.11. No. 3.

Kadir, A.Gau., (2014), Dinamika Partai Politik di Indonesia, Jurnal Sosiohumaniora, Vol.16. No.2.

Karnawati, Nia., (2015), Hakikat Ilmu Pemerintahan (Kajian Secara Filsafat), Jurnal Ilmu Pemerintahan, Vol.1. No.2.

Kurnia, Titon Slamet., (2013), Perlindungan HAM Melalui Pengujian Undang-Undang Oleh Mahkamah Konstitusi, Jurnal Yuridika, Vol.28. No.2, hal 270.

Kurnia, Titon Slamet., (2016), Prediktabilitas Ajudikasi Konstitusional: Mahkamah Konstitusi dan Pengujian Undang-Undang, Jurnal Konstitusi, Vol. 13 No. 3.

Manan, Firman., (2017), Relasi Eksekutif-Legislatif dalam Presidensialisme Multipartai di Indonesia, Jurnal Wacana Politik, Vol.2. No.2.

Marouf, Fatma E., (2015), Setting a Minimum Standard of Care in Clinical Trials: Human Right Law and Bioethics as Complementary Frameworks, Journal Health and Human Right, Vol.17. No.1.

Matompo, Osgar. S., (2014), Pembatasan Terhadap Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Keadaan Darurat, Jurnal Media Hukum, Vol.21. No.1.

Monteiro, Josef M. (2010), Implikasi Pembatasan Yuridis Pembubaran Partai Politik Terhadap Prinsip Demokrasi, Jurnal Hukum dan Pembangunan tahun ke-40, No.04.

Puspitasari, Sri Hastuti, Zayati Mandasari, dan Harry Setya Nugraha., (2014), Urgensi Perluasan Permohonan Pembubaran Partai Politik di Indonesia, Jurnal Ius Quia Iustum, Vol.23. No.4.

Pyotrowicz, Ryszard dan Dr. Carina Van Eck., (2004), Subsidary Protection and Primary Rights, Jurnal ICLQ, Vol.53. No. 1.

Rosita, Dian., (2018), Kedudukan Kejaksaan sebagai Pelaksana Kekuasaan Negara di Bidang Penuntutan dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia, Jurnal Ius Constituendum. Vol.3. No.1.

Rini, Niken Sarwo., (2018), Penyalahgunaan Kewenangan Administrasi dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, Jurnal Penelitian Hukum De Jure, Vol.18. No.2.

Ruslan, Idrus., (2013), Pemikiran Kontrak Sosial Jean Jacques Rousseau dan Masa Depan Umat Beragama, Jurnal Al-AdYan, Vol.VIII. No.2.

Salman, Radian., Sukardi, dan Mohammad Syaiful Aris., (2018), Judicial Activism or Self-Restraint: Some Insight Into The Indonesian Constitutional Court, Jurnal Yuridika, Vol.33. No.1.

Setiaji, Mukhamad Luthfan dan Aminullah Ibrahim., (2017), Kajian Hak Asasi Manusia dalam Negara The Rule of Law: Antara Hukum Positif dan Progresif, Lex Scientia Law Review, Vol.1. No. 1.

Sonata, Liber Depri., (2014), Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Karakteristik Khas dari Metode Meneliti Hukum, Jurnal Ilmu Hukum Fiat Justisia, Vol.8. No.1.

Subhan, M., (2019), Perlindungan Hukum Bagi Penganut Ideologi Komunisme/Marxisme-Leninisme di Indonesia, Jurnal Mimbar Keadilan, Vol.12.

Triningsih, Anna. (2015), Pengadilan Sebagai Lembaga Penegakan Hukum (Perspektif Civil Law dan Common Law). Jurnal Konstitusi. Vol.12. No.1.

Widodo, Hananto, Dicky Eko Prasetio, Fradhana Putra Disantara. (2020) “Relasi Kekuasaan Antar Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia”. Jurnal Pandecta. Vol. 15. No. 1.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945

Peraturan Mahmakah Konstitusi No. 12 tahun 2008 tentang Prosedur Beracara dalam Pembubaran Partai Politik.

Constitutional Court of The Republic Slovenia

Act on the Federal Constitutional Court/ Bundesverfassungsgerichtsgesetz

Website

Situs resmi Ustavno sodišče Republike Slovenije (Mahkamah Konstitusi Slovenia) https://www.us-rs.si/en/about-the-court/legal-basis/ (Diakses pada tanggal 12 September 2019 Pukul 19.00 WIB).

Published
2022-06-21
How to Cite
Prasetio, D. (2022). Rekonstruksi Subjectum Litis Pembubaran Partai Politik Sebagai Perlindungan Hak Politik Warga Negara. SOL JUSTICIA, 5(1), 18-37. https://doi.org/10.54816/sj.v5i1.474
Section
Articles