HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN TERHADAP PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK YPBHK TAHUN 2021

  • DELA MELIA INGGRIANI Program Studi S1 Kebidanan, Sekolah tinggi Ilmu Kesehatan Brebes
  • Resya Tri Utami Program Studi S1 Kebidanan, Sekolah tinggi Ilmu Kesehatan Brebes
Keywords: Knowledge Level, KTD, Sexual Behavior

Abstract

Kehamilan tidak diiinginkan (KTD) merupakan terminologi yang biasa dipakai untuk memberi istilah adanya kehamilan tidak dikehendaki oleh wanita bersangkutan maupun lingkungannya. Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) adalah suatu kehamilan yang terjadi dikarenakan suatu sebab sehingga keberadaannya tidak diinginkan oleh salah satu atau kedua calon orangtua bayi tersebut. Kehamilan tidak diinginkan (KTD) merupakan suatu kondisi ketika pasangan tidak menghendaki adanya proses kelahiran dari suatu kehamilan. Kehamilan ini bisa merupakan akibat dari suatu perilaku seksual, baik yang disengaja ataupun tidak disengaja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik korelasional yaitu menganalisis antara dua variabel yaitu factor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan Remaja terhadap kehamilan yang tidak di inginkan (KTD). Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 November 2022. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK YPBHK sebanyak 80 siswa/siswi. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian siswa/siswi kelas XI SMK YPBHK yang berjumlah 67 responden dan akan dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden berpengetahuan tinggi tentang kehamilan tidak diinginkan (KTD) dengan perilaku seksual tidak beresiko terhadap terjadinya kehamilan tidak diinginkan (KTD) yaitu sebanyak 46 responden atau sebesar (62,1%) dan sebanyak 7 responden atau sebesar (9,5%) berpengetahuan rendah dengan perilaku seksual beresiko terhadap terjadinya kehamilan tidak diinginkan (KTD). Perilaku seksual seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan saja, namun masih ada banyak faktor lain yang mempengaruhi perilaku seksual diantaranya peran orang tua, pemahaman tingkat agama, sikap, persepsi, pengaruh negatif teman sebaya.

Published
2023-04-10