Hubungan antara Tingkat Pendidikan tengan Pengetahuan Kontrasepsi Mahasiswa Kebidanan

  • Suci Fitriana Pramudya Wardani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Brebes
  • Yeni Ita Pratiwi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Brebes
Keywords: Pendidikan, Pengetahuan, Kontrasepsi, Mahasiswa kebidanan

Abstract

Latar Belakang: Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017, sekitar 8% laki-laki dan 2% perempuan berusia 15 hingga 24 tahun pernah berhubungan seksual pranikah. Sehingga diperlukan pembelajaran kontrasepsi. Program pemerintah yang disebut Keluarga Berencana (KB) bertujuan untuk menyeimbangkan kebutuhan masyarakat dengan jumlah penduduk. Tujuan penelitian untuk mengetahui "Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Kontrasepsi Mahasiswa Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Brebes Tahun 2023".  Metode: Penelitian ini berjenis survei analitik. Pengumpulan data dilakukan menggunkan kuesioner. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Brebes, pada tahun 2023. Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa Diploma III Kebidanan yang berada di STIKes Brebes berjumlah 75 Orang dan sample 73 responden. Data dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil: Dari 75 orang terdapat responden yang pengetahuan secara formal tidak terpenuhi. Hasil uji statistik diperoleh nilai P = 0,038 (P < 0,05) yang menunjukkan terdapat hubungan tingkat pendidikan dengan pemakaian alat kontrasepsi. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan mahasiswa kebidanan sekolah tinggi ilmu kesehatan brebes terhadap alat kontrasepsi dengan nilai P = 0,038 (P < 0,05). Upaya peningkatan pengetahuan mahasiswa kebidanan dapat dilakukan dengan banyak membaca buku dan mengikuti program yang sudah ada di kementerian kesehatan dan BKKBN, seperti KRR, PIK-R, GenRe, dan PKBR.

Published
2025-04-08