Hubungan Pendidikan Dan Pendapatan Terhadap Kejadian Miopia Di Optik Paten Palembang

  • Devi Susanti Program Studi Diploma III Refraksi Optisi, Fakultas Kesehatan, Universitas Kader Bangsa Palembang
  • Kelvin Aditia Pratama Mahasiswa Program Studi Diploma III Refraksi Optisi, Fakultas Kesehatan, Universitas Kader Bangsa

Abstract

Kelainan refraksi merupakan penyebab utama penurunan penglihatan di banyak negara dan bertanggung jawab terhadap tingginya angka penurunan penglihatan dan kebutaan pada daerah tertentu Kelainan refraksi yang paling sering ditemukan adalah miopia, hipermetropia dan astigmatisma. Miopia memiliki prevalensi kejadian yang tinggi di dunia. Di Asia 70-90%, Eropa 30-40%, dan Amerika 10-20%. Khusus di Indonesia prevalensinya mencapai 22,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan dan pendapatan terhadap kejadian miopia. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2021 di Optik Paten Palembang. Populasi adalah semua orang yang dating ke Optik Paten dengan masalah miopia, menggunakan purposive sampling yang berjumlah 40 orang. Hasil variable pendidikan diperolehp value = 0,008 lebih kecil dari 0,05, dan variable pendapatan p value = 0,002 lebihkecil dari 0,05. Ada hubungan antara Pendidikan dan pendapatan terhadap kejadian miopia. Saran untuk peneliti selanjutnya guna mengkaji lebih dalam pengaruh pendidikan dan pendapatan terhadap kejadian miopia.

Kata kunci : miopia, pendidikan, pendapatan

Published
2022-07-13