Hubungan Interaksi Sosial Dengan Kualitas Hidup Lansia Di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dinas Sosial Binjai Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021
Abstract
Interaksi sosial merupakan kunci mempertahankan status sosial berdasarkan kemampuannya untuk bersosialisasi dan mempunyai peran penting dalam kehidupan khususnya pada lansia sebab para lansia mengalami penurunan dari berbagai aspek terutama kesehatan dan fisiknya, sehingga lansia perlahan-lahan menarik diri dari hubungan dengan masyarakat dan lansia lainnya,serta berdampak terhadap interaksi sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling jumlah sampel 122 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 kategori cukup sebanyak 92 orang (75,4%), kategori kurang baik sebanyak 10 orang (8,2%), kategori baik sebanyak 20 orang (16,4%) dan kualitas hidup kategori sedang sebanyak 83 orang (68,2%), kuategori buruk sebanyak 21 orang (17,2%), kategori sangat buruk 1 orang (0,8%) dan kategori baik sebanyak 17 orang (13,9%). Hasil uji statistik uji Spearman Rank dengan nilai p value 0,000 (p<0,05) menunjukkan bahwa ada hubungan Interaksi Sosial dengan Kualiitas Hidup Lansia. Dimana jika interaksi sosial baik maka kualitas hidup lansia juga baik, begitu juga dengan sebaliknya jika interaksi sosial kurang maka kualitas hidup lansia juga buruk. Hal ini dikarenakan dengan interaksi sosial Lansia dapat meningkatkan hubungan sosial dengan cara memberikan saling memberikan dukungan sesama lansia, sehingga lansia dapat berbagi minat dan perhatian serta kegiatan lainnya yang bersifat kreatif dan inovatif secara bersama-sama.
Kata kunci : Interaksi Sosial, Kualitas Hidup, Lanjut Usia