Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya Tahun 2019

  • H Irdan Universitas Kader Bangsa
  • Rizki Amalia Program Studi DIII Kebidanan, Fakultas Kebidanan dan Keperawatan, Universitas Kader Bangsa

Abstract

Diare merupakan kehilangan cairan tubuh dalam 24 jam dengan frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari. Gejala ini manifestasi dari infeksi system gastrointestinal yang dapat disebabkan berbagai jenis bakteri, virus dan parasit. Infeksi ini dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi maupun infeksi langsung antar manusia. Kejadian diare pada balita tidak terlepas dari perilaku keluarga diantaranya pemberian Air Susu Ibu (ASI), pemberian makanan tambahan, mencuci tangan, pengolahan air minum, dan kondisi jamban. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara ASI ekslusif, mencuci tangan dan jamban sehat dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan jumlah responden sebanyak 64 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara ASI ekslusif, mencuci tangan dan jamban sehat dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya tahun 2019. Diharapkan tenaga kesehatan selalu berperan aktif dalam memberikan informasi seperti penyuluhan dan konseling kepada ibu atau keluarga yang mempunyai balita tentang PHBS maupun pencegahan diare, selain itu bagi masyarakat terutama para orang tua, diharapkan agar memperhatikan kesehatan balita, baik dari segi pemberian makanan maupun pemeliharaan kesehatan anak balita

Published
2019-07-10
How to Cite
Irdan, H., & Amalia, R. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya Tahun 2019. JURNAL KESEHATAN TERAPAN, 6(2). https://doi.org/10.54816/jk.v6i2.448